MP3 playlist

Rabu, 12 November 2014

lay in your brain

just want to know like what are we doing here and what is our purpose. is there something between growing and getting old. there's no happy home just you and your own. you and your thoughts and lots of people try to make you down. stand up and get up. move on and move up. we will never know what will happened tomorrow. but you know you have God, he will never leave us alone.... questions made are not to be answered. just to lay in your brain...

prolog " Lou Annalise "

Lou Annalise Becker, kau panggil saja Lou. seorang wanita yang tegar, tersenyum apabila dibutuhkan, jauh didalam hatinya dia adalah seorang yang sangat baik hati. bahkan koin - koin kecil selalu ia simpan untuk diberikan kepada semua orang yang ia kira membutuhkannya disepanjang jalan. tak perlu menjadi sarjana untuk pintar. tak perlu menjadi tua untuk bijaksana. ia masih berusia 19 tahun, namun pikiran dan tingkah lakunya jauh melebihi umurnya. kau tanyakan saja tentang arti kehidupan, maka ia pun akan memulai berfilosofi. bukan omong kosng, apa yang ia katakan tentang dunia dan hehidupan ini memang benar adanya. ia cukup berpengalaman dengan semua lika - liku kehidupan ini. bukan hanya teori yang biasa kau terima di bangku pendidikan, ia sudah melampaui itu. praktek kehidupan dan semua keputusan-keputusan yang harus ia buat demi kehidupan yang lebih baik. bahkan apabila langit menggelayut hitam dan mulai mengeluarkan butiran airnya, Lou mulai berfilosofis dengan gayanya yang untuk sebagian orang seusianya dianggap terlalu kuno dan tua. Lou tidak pernah membenci orang yang mengatakan ia tua, lebih tua dari usianya karna ia merasa memang benar ia lebih tua melebihi umurnya sendiri. bukan hal negatif yang membuatnya seperti itu, justru itu semua karna Tuhan sudah sangat berbaik hati memberikannya banyak pelajaran dan tantangan kehidupan melebihi anak seusianya. dan Lou bisa menghadapi itu semua dengan sangat baik. Lou selalu bersyukur bahwa ia tidak tinggal dan stuck di usianya seperti anak remaja pada umumnya. Lou memakai kacamata hitam bulat tebal. dia sangat menyukai gaya vintage dan bohemian. dia kurus, berambut hitam panjang lurus tergerai di bahunya. dia selalu memakai gelang dengan simbol perdamaian di lengan kirinya dan jam kecil bulat coklat ala vintage. dia hanya perlu sedikit ulasan lip balm di bibirnya hanya untuk mencegah bibirnya kering. hanya itu yang ia pakai dan ia menyebut dirinya sudah full make up. scooter matic berwarna beige yang setia menemaninya kemanapun ia pergi dan juga mp3 player hitam yang selalu ia bawa. sepertinya mp3 player dan earphone itu sudah menancap di telinganya abadi karna hampir tak pernah ia melepasnya. bukan untuk menghindar dari riuh dunia ini tapi hanya membantunya untuk berpikir cepat. dia akan melepaskan earphone dan mematikan musik di mp3 playernya ketika ia berhadapan dengan orang tuanya dan ketika ia berada di hutan atau padang rumput dimana ia bisa merasakan suara alam yang indah dan menenangkan.